dari sebuah lukisan masa muda, dari sebuah carik kertas yang lugu. sahabat, kita adalah butiran pasir yang terbawa ombak kesepian, mata kita silau oleh teriknya matahari, tubuh ini terombang ambing di tepian batu karang. perahu ku tak lagi laju, layarku tak lagi menantang angin utara. jalur terjal telah membinasakan impian masa kecil, yang tersisa hanya lagu-lagu pujian kebohongan.aku ingin mengucapkan terima kasih pada langit biru, awan yang membelenggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar