Kamis, 07 Maret 2013

conquests



Cinta kita d bawah puing-puing reruntuhan ideologi yang kuno dan kultur yang teramat tua! Aku ingin menikahi hatimu karena tubuhmu dan tubuhku tak mungkin bersatu, biarkan langit dan bumi menentukan ke mana arah musim akan membawa benih-benih baru. Aku dan kau hanya berani mencicipi rasa ini, namun sama sekali tak berani mengubah apapun yang jelas dianggap oleh mereka adalah pertentangan dan tabu. Tak perlu menangis ataupun bersedih karena semuanya sakral d mata tuhan. Aku sangat yakin hanya manusia dengan manusia lain yang membuat aturan aturan konyol tersebut, masalah kecil  hanya melahirkan masalah kecil lainnya, masalah satu di selesaikan dengan problema lainnya. Aku tak takut dengan apa yang akan menghadang di depan nanti, terlebih semuanya masih tentang kamu bidadariku. Aku akan mengambil jalanku sendiri, terlebih jalan itu menuju pelataran hatimu. Namun untuk melewati jalan yang berkerikil itu, aku butuh kau di dekatku. Mungkin dengan menatapmu aku tak akan menghiraukan lagi kerikil-kerikil tajam yang menyeka telapak kakiku, perihnya adalah bahagiaku! Aku cinta kau kemarin, hari ini, esok dan selamanya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar