Masih tentang kurusetraku,
Bagaimana dia datang dari sebuah cerita yang telah lalu, kemudian muncul
di hadapanku dengan pesona yang tak luntur oleh waktu? Kabar dari sebuah
kenangan masa lalu yang mengusik relung-relung jiwa, sebuah cerita yang tak
layak dipertontonkan di panggung kehidupan. Bukanlah suatu kebetulan jika kita
terkena panah oleh busur yang sama, dan tak terelakkan jika benih itu kini
subur di hati masing-masing dari kita. Jika angin membawa musim bersamanya,
maka aku juga akan menghadirkan batu-batu cadas kehadapanmu dan berkata
“berikan aku sedikit waktu untuk membuktikan semuanya kepadamu, biarkan
janji-janji yang ku ucapkan akan terukir jelas dalam bayang-bayang kehidupan
yang nyata. Suatu saat nanti aku akan datang kepadamu dengan mata yang nyalang
dan kaki yang perkasa”. Dan setiap dinding kamarku yang ratam telah menjadi
pendengar yang baik selama ini. Aku telah meneguk kesenangan dalam sakit, aku
telah menemukan semacam ketentraman yang membuat aku mencintai sakitku. Lelaki
ini yang kelak akan selamat dari cita-cita gilanya, lelaki ini pula yang bersedia membius dirinya sendiri
tatkala orang-orang berteriak menentang penyatuan dalam sebuah perbedaan. Jika
saja bukan lantaran pesonamu yang telah memerahkan kembali jiwa mudaku, mungkin
aku masih tertidur lelap dengan kemenangan masa kanak-kanakku. Tahukah kau, pada
setiap musim hujan menerjang terdapat getaran musim kemarau, dan di balik
sunyinya malam terdapat senyum sang fajar. Kini putus asaku telah berubah jadi
harapan! Sesuatu yang sangat berbeda adalah hal yang paling dekat dengan
kebenaran yang hakiki. Aku dan dirimu adalah bayangan dari kebenaran itu
sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar