Kamis, 07 Maret 2013

Minggu,13 juni 03.30 pagi



Masih tentang kurusetraku,
             Bagaimana dia datang dari sebuah cerita yang telah lalu, kemudian muncul di hadapanku dengan pesona yang tak luntur oleh waktu? Kabar dari sebuah kenangan masa lalu yang mengusik relung-relung jiwa, sebuah cerita yang tak layak dipertontonkan di panggung kehidupan. Bukanlah suatu kebetulan jika kita terkena panah oleh busur yang sama, dan tak terelakkan jika benih itu kini subur di hati masing-masing dari kita. Jika angin membawa musim bersamanya, maka aku juga akan menghadirkan batu-batu cadas kehadapanmu dan berkata “berikan aku sedikit waktu untuk membuktikan semuanya kepadamu, biarkan janji-janji yang ku ucapkan akan terukir jelas dalam bayang-bayang kehidupan yang nyata. Suatu saat nanti aku akan datang kepadamu dengan mata yang nyalang dan kaki yang perkasa”. Dan setiap dinding kamarku yang ratam telah menjadi pendengar yang baik selama ini. Aku telah meneguk kesenangan dalam sakit, aku telah menemukan semacam ketentraman yang membuat aku mencintai sakitku. Lelaki ini yang kelak akan selamat dari cita-cita gilanya, lelaki ini  pula yang bersedia membius dirinya sendiri tatkala orang-orang berteriak menentang penyatuan dalam sebuah perbedaan. Jika saja bukan lantaran pesonamu yang telah memerahkan kembali jiwa mudaku, mungkin aku masih tertidur lelap dengan kemenangan masa kanak-kanakku. Tahukah kau, pada setiap musim hujan menerjang terdapat getaran musim kemarau, dan di balik sunyinya malam terdapat senyum sang fajar. Kini putus asaku telah berubah jadi harapan! Sesuatu yang sangat berbeda adalah hal yang paling dekat dengan kebenaran yang hakiki. Aku dan dirimu adalah bayangan dari kebenaran itu sendiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar